Bermain Teknologi Untuk ABK Bermain dan alat-alat permainan yang menggunakan teknologi memiliki fungsi terapi terhadap anak, terutama bagi ABK. Proses belajar ABK justru sebaiknya dilakukan melalui metode bermain dan dengan alat-alat permainan yang disediakan khusus. Namun hal ini hendaknya tidak disalah artikan dengan istilah "main-main". Proses belajar dapat merupakan proses yang sangat membosankan untuk dikerjakan oleh anak-anak, sedangkan anak-anak biasanya lebih tertarik dengan permainan. Karena, proses bermain dan alat-alat permainan merupakan perangkat komunikasi bagi anak-anak. Melalui bermain anak-anak belajar berkomunikasi dengan lingkungan hidupnya, lingkungan sosialnya serta dengan dirinya sendiri. Melalui bermain anak-anak belajar mengerti dan memahami lingkungan alam dan sekitarnya. Melalui bermain anak-anak belajar mengerti dan memahami interaksi sosial dengan orang-orang di sekelilingnya. Melalui bermain anak-anak mengembangkan fantasi, daya imajinasi dan kreativitasnya. Seorang ABK pada dasarnya mempunyai kemampuan intelektual yang baik ketika diusahakan untuk mencerna sebuah permsalahan dan mencari solusi didalamnya. Akan tetapi kemampuan mereka untuk menyerap permsalahan itulah yang menjadi bagian paling sulit dilakukan. Oleh karenanya dengan adanya teknologi dapat membatu penyerapan permasalahan yang diusahakan oleh seorang pengajar dengan mempersiapkan solusinya. Bermain merupakan proses dinamis yang sesungguhnya tidak menghambat anak dalam proses belajar, sebaliknya justru menunjang proses belajar ABK. Keberatan orang tua terhadap aktivitas bermain anak justru menghambat kemampuan kreativitas anak untuk mengenal dirinya sendiri sendiri serta lingkungan hidupnya. Hanya saja, proses bermain anak perlu diarahkan sesuai dengan kebutuhannya. Anak-anak yang cenderung menyendiri sebaiknya tidak dibiarakan untuk terlalu sibuk dengan "solitary play". Sebaliknya mereka sebaiknya diarahkan untuk lebih aktif dalam permainan kelompok. Mereka yang kurang mampu untuk berkonsentrasi dapat diberikan berbagai jenis permainan yang lebih terarah pada pemusatan perhatian seperti mengkonstruksi suatu benda tertentu. Anak-anak yang kurang mampu untuk mengekspressikan diri secara verbal dapat dibina untuk mengembangkan bakat kreatifnya melalui media misalnya menggambar. Namun pendidik juga selayaknya membimbing anak dalam mengekspressikan imajinasi serta fantasinya ke dalam bentuk gambaran yang konkrit dan tidak membiarkan anak-anak berfantasi tanpa arah yang jelas; karena hal ini dapat mengakibatkan konfabulasi dalam proses berpikir anak. Dengan menggunakan teknologi inilah kemampuan seorang anak akan dapat ditingkatkan beberapa tingkat, karena peluang yang sangat besar inilah seorang anak akan lebih memfokuskan dirinya kepada permainan teknologi, bukan terfokus pada kejenuhan menyerap informasi. Kemampuan mengingat anak adakalanya terbatas karena perhatian anak yang kurang terhadap hal-hal tertentu. Kondisi seperti ini dapat diperbaiki dengan menggunakan pola assosiatif misalnya dengan menggunakan warna-warna tertentu pada hal-hal tertentu sehingga anak dapat dengan mudah mengingat hal tersebut jika ia mengenal warnanya. Bentuk-bentuk tertentu dari yang mulai sederhana sampai yang lebih kompleks juga dapat diberikan pada anak untuk mengingat hal-hal tertentu. Misalnya mengingat bentuk huruf R dengan menyertai gambar Rumah. Demikian banyak hal yang dapat dikembangkan melalui proses bermain bagi kesejahteraan pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus. Orang tua hendaknya tidak bersikap anti-pati terhadap proses bermain, karena dalam proses bermain anak terkandung proses belajar, dan dalam proses belajar anak terkandung unsur terapi bagi anak agar lebih tangguh dalam menghadapi lingkungan hidup mereka di kalangan masyarakat luas, kelompok sebayanya maupun lingkungan hidupnya secara umum. Peluang dan keberhasilan dengan menggunakan teknologi bagi pembelajaran ABK maka sangat penting untuk diperhatikan sehingga dampak positif dapat dirasakan oleh anak sebagai sebuah aset yang tidak ternilai dalam kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar